Jumat, 11 Juni 2010

PERAWATAN LUKA BAKAR TERINFEKSI

A. Pengertian
Perawatan pasien luka bakar dengan teknik basah adalah suatu tindakan keperawatan membersihkan luka sehingga dapat membantu proses penyembuhan luka dengan menggunakan balutan basah.

B.Tujuan
-Mempercepat absorbsi obat
-Mencegah atau mengobati syok
-Mencegah dan mengobati infeksi dan sepsis
-Mencegah parut hipertropik
-Mempercepat proses penyembuhan
-Memperbaiki bagian integritas kulit yang rusak

C.Indikasi :
Dilakukan pada luka bakar derajat I, II dan III

D.Persiapan pasien :
Pasien diberitahu mengenai prosedur yang akan dilaksanakan beserta tujuannya


E.Persiapan alat :
Instrument tray w/cover berisi :
-Hanscone steril
-Pinset chirurgis
-Kasa steril
-Pembalut steril

Baki berisi :

-Bengkok
-Zeil dan pengalas
-Korentang
-Gunting
-plester
-Bethadin sol 20%
-Larutan pembersih (savlon 1%)
-Cairan NaCL 0,9%
-Salep silver sulfadiazine (SSD)

F.Cara kerja :
1. Alat-alat disiapkan
2. Identifikasi pasien
3. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
4. Cuci tangan
5. Memasang perlak dan alasnya
6. Gunakan handscone
7. Cuci/bersihkan luka dengan cairan sovlon 1%
8. Bersihkan dari pusat luka ke daerah perifer
9. Jika banyak pus bersihkan dengan bethadin sol 2%
10. Pehatikan ekspresi wajah dan KU pasien selama merawat luka
11. Bilas luka dengan sovlon 1% dengan menggunakan cairan NaCL 0,9%
12. Biarkan luka tetap basah
13. Beri slep silfer sulvadiazen pada seluruh daerah luka bakar dalam keadaan tetap basah
14. Alat-alat kesehatan dibereskan, perawat mencuci tngan
15. Biarkan luka tetap basah
16. Membersihkan alat-alat dan rapikan pasien
17. Cuci tangan
18. Dokkumentasi

G.Sikap :
-Bekerja sistematis
-Hati-hati dalam bekerja
-Mempertahankan prinsip kerja
-Kerjasama
-Tangga terhadap respon

H. Perhatian :
Cermat dalam menjaga kesterillan
-Mengangkat jaringan nekrosis sampai bersih
-Peka terhadap privasi pasien
-Teknik pengangkatan jaringan nekrosis disesuikan dengan tipe luka bakar
-Perhatikan teknik aseptik
-Penggunaan cairan pencuci yang tepat karena cairan pencuci yang tidak tepat akan -menghambat pertumbuhan jaringan sehingga memperlama waktu rawat dan meningkatkan biaya perawatan.

Sumber : Pedoman Praktek Klinik Keperawatan (M.A Kep Meternitas, anak dan KMB III) program siploma III Kep Rumkit TK III Dr. J A Latumeten. Thn 2007/2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar